Berpindahnya Persib Bandung dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL) ke turnamen Liga Super Indonesia (LSI) akhirnya menuai sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis). Persib bahkan menjadi satu-satunya tim yang mendapat hukuman paling berat diantara tim-tim lainnya.
Persib dihukum karena dianggap melanggar karena tidak melanjutnya kiprahnya di IPL walaupun sempat melakukan laga pembukaan kompetisi dan tidak bertanding di pertandingan selanjutnya, kendati Bontang FC sebagai lawan selanjutnya, sudah tiba di kota Bandung. Keputusan Komdis ini dibacakan wakil ketuanya, Catur Agus Saptono, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12).
Persib dikenakan beberapa pasal seperti Kode Disiplin Pasal 57 ayat 1 dan 2, terkait ketidakhadiran di tempat pertandingan, Juncto Pasal 32 dan Juncto Pasal 23. Adapun hukuman yang diterima Persib adalah:
1. Diskualifikasi dari IPL
2. Degradasi ke Divisi Utama pada musim 2012/2013
3. Mengembalikan kontribusi dari PT. LPIS
4. Denda Rp 1 miliar
5. Larangan melakukan transfer pemain dan transfer matching system (TMS) 2011/2012
Dibandingkan hukuman yang diterima klub lain, hukuman Persib ini adalah yang terberat. Salah satu alasannya menurut Catur, karena Persibmenerima revenue sharing pertandingan melawan Semen padang sebesar Rp. 25 juta rupiah. Persib pun tidak dikeluarkan dari keanggotaan PSSI.
“Keanggotaan mereka di PSSI tidak dicabut atau dikeluarkan. Ada revenue sharing yang telah diterima Persib sebesar Rp 250 juta. Juga status pertandingan yang batal, karena mereka sudah membuka kickoff (melawan Semen Padang),” ungkap Catur seperti dikutip dari Detik.com.
Klub-klub lain yang berpindah ke LSI dikenai Kode Disiplin Pasal 57 ayat 1 dan 2, dan Juncto Pasal 32 dan 23, dengan hukuman sebagai berikut:
1. Diskualifikasi dari IPL 2011/2012
2. Degradasi ke Divisi Utama pada musim 2012/2013
3. Denda Rp 500 juta
4. Larangan melakukan transfer pemain dan transfer matching system (TMS) 2011/2012
Komdis belum menjatuhkan hukuman dan masih membahas status Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, dan Persidafon Dafonsoro. Uniknya, klub Sriwijaya FC, yang bermain di IPL dan ISL, luput dari hukuman.
“Ini kita hanya memutuskan klub yang mengundurkan diri dari IPL. Sejauh ini nama Sriwijaya pun masih tercantum di klasemen dan ada di situs FIFA,” ujar Catur.