BANDUNG (30/5/2012) - Penasehat tim Persib Bandung Indra Tohir sangat
menyayangkan insiden suporter yang menelan korban jiwa dalam pertemuan
Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno
(GBK), Minggu (27/5/2012) lalu.
Padahal menurut Tohir yang pernah
membawa Persib juara Liga Indonesia I ini, sejak jamannya dulu ketika
menjadi kepala pelatih Persib tahun 80-90an pertemuan Persib dan Persija
sangat bersahabat, baik pemain maupun para pendukungnya.
"Dulu
tidak pernah ada perseteruan antar supporter. Dengan Medan atau Jakarta
kita main seperti biasa. Bahkan dulu kita bersahabat dengan Persija.
Kalau mau main di Medan, kita transit di Jakarta, bahkan kita nginepnya
di Mess Persija dan latihan pun aman di Menteng," papar Indra Tohir
kepada wartawan, Rabu (30/52012) di Stadion Siliwangi Bandung.
Tak
hanya itu, pria yang akrab dipanggil Abah ini mengaku, dulu Persib
tidak pernah mendapat perlakuan yang tidak baik dari pendukung Persija,
termasuk dengan pemain Persija.
Karena itu, dengan adanya
insiden yang menelan korban jiwa tersebut, Tohir berharap ada tindakan
tegas dari pihak keamanan terkait. Bahkan, Tohir pun menuturkan, sanksi
pertandingan harus diterima oleh dua kesebelasan, sekalipun suporter
yang melakukan kerusuhannya.
"Sekarang kan profesional, saya kira
lebih baik sanksi saja dua kesebelasannya, kalau saling berhadapan
lagi, jangan main di kandang, tapi main yang jauh saja dan tanpa
penonton," tegas Tohir.
Home »
Berita Harian
» Tragedi GBK, Tohir Berharap Tindakan Tegas Pihak Keamanan