Mei 2012 - Viking Bekasi
Headlines News :

Maman : Rangga Rela Berkorban Demi Persib

Written By Julian Faisal on Rabu, 30 Mei 2012 | Rabu, Mei 30, 2012

Meninggalnya salah satu suporter fanatik Persib Bandung pada saat bertandang ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (27/05/2012) ketika melawan Persija Jakarta. Membuat para punggawa “Maung Bandung” merasa kehilangan penggemarnya.

Maman Abdurahman selaku Kapten Persib Bandung mewakili rekan-rekannya datang ke rumah duka untuk mengucapkan rasa belasungkawa pada Selasa (29/05/2012) pukul 19.00 WIB. Maman merasa sangat terpukul dan prihatin hilangnya nyawa dari peristiwa kekerasan yang diterima Bobotoh.

“Saya mewakili pemain Persib ikut belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas keminggalnya Rangga. Kepada keluarga korban yang ditinggalkan semoga bisa bersabar dan tabah. Semoga arwah almarhum Rangga diterima di sisi Allah. Rangga telah rela berkorban demi Persib, dan kami akan menggunakan ban hitam ketika nanti main lawan Mitra Kukar,” kata Maman di rumah duka di kawasan Pasir Leutik. Cimenyan, Bandung.

Maman yang datang ke rumah duka mewakili rekan-rekannya, meninta maaf kepada keluarga korban karena tidak bisa mengikuti proses pemakaman. Pada saat proses pemakaman Selasa sore (29/05/2012) Skuad “Maung Bandung” berlatih untuk mempersiapkan laga selanjutnya melawan Mitra Kukar.

“Saya disini mewakili teman-teman di Persib, minta maaf karena tidak bisa hadir pada saat pemakaman. Kami harus menjalani latihan,” lanjut Maman.

Heru Joko : “Saya Seperti Kehilangan Anak”

Hilangnya nyawa salah satu pendukung Persib Bandung, Rangga Cipta Nugraha (22) sangat disayangkan oleh Heru Joko selaku ketua Viking Persib Club dan sangat kaget ketika mendengar ada Bobotoh yang meninggal.

“Saya kaget mendapat informasi tersebut, karena informasi awal melalui tim investigasi dari Viking Cimahi yang kesana, tidak ada korban dari Bobotoh,” ujar Heru Joko di kediaman korban kawasan Cibeunying Kidul.

Heru beserta anggota Viking lainnya berdatangan ke rumah korban untuk menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluar korban yang telah ditinggalkan. Heru pun berharap, kejadian ini merupakan korban terakhir dari tindak kekerasan suporter sepak bola.

“Saya harap ini menjadi korban terakhir dan membuat semua pihak menjadi sadar. Dan jangan sia-sia kan pengorbanan Rangga untuk menuju perdamaian,” lanjutnya.

Kehilangan salah satu anggotanya, Heru Joka merasa seperti kehilangan anak. Pasalnya Rangga sendiri dikenal sebagai sosok yang baik dan sholeh.

“Saya seperti bapak yang kehilangan anak, saya dan teman-teman sudah menganggap seperti saudara dengan yang lainnya pun begitu,” sebut Heru Joko.

Pelatih Persija : Hariono Buang Bola Karena Kepepet

Keberhasilan Persib Bandung kala dijamu tuan rumah Persija Jakarta si Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (27/05/2012) sedikit tercoreng oleh gol balasan dari “Macan Kemayoran” yang dilesakkan oleh Ramdani Lestaluhu.

Gol yang terjadi pada menit ke-65 sempat diprotes oleh pemain “Maung Bandung” karena pada sebelum terjadinya gol, Hariono yang membuang bola karena melihat rekannya Zulkifli Syukur terkapar disisi kiri pertahanan Persija.

Namun bola fair play yang dilakukan Hariono tidak digubrik oleh pemain Persija dan langsung melalukan lemparan kedalam pleh Bambang Pamungkas dengan mengumpan kepada rekannya. Hal tersebut juga dianggap bukan bola fair play oleh pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan.

Menurut pelatih yang kerap memakai baju muslim ketika memberikan arahan dipinggir lapangan tersebut, bahwa Hariono bukan melakukan bola fair play melainkan membuang bola karena dalam kondisi tertekan oleh pemain Persija.

“Gol kegawang Persib yang pertama itu sah, karena pemain Persib yang dilanggar sudah bisa berlari lagi ke pertahanannya. Dan Hariono tidak sengaja membuang bola, tapi karena posisi dia kepepet,” ujar Iwan Setiawan kepada wartawan usai pertandingan, Minggu (27/05/2012).

Dengan keberhasilkan skuad “Maung Bandung” mencuri poin dikandang “Macan Kemayoran”, pelatih Iwan Setiawan akan melakukan evaluasi kepada para pemainnya. Sang pelatih menyebutkan bahwa konsentrasi pada 15 menit awal dan akhir menurun sehingga tercipta gol ke gawang Andritany.

“Kita akan melakukan evaluasi secara keseluruhan, terutama konsentrasi pemain. Karena kedua gol yang masuk ke kita (Persija) terjadi pada 15 menit awal dan akhir,” lanjutnya.

Bermain Imbang, Bonus Tetap Mengalir

 Persib Bandung mampu mencuri satu poin dari tuan rumah Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (27/05/2012) dengan skor imbang 2-2 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012, nampaknya disyukuri oleh sang manager Umuh Muchtar dan bonus pun tetap akan diterima para pemain “Maung Bandung”.

Meskipun bermain imbang, namun Umuh tetap akan memberikan bonus kepada para pemain Persib Bandung. Namun bonus yang akan diberikan tidak sama besarnya ketika skuad “Maung Bandung” meraih poin sempurna.
“Untuk bonus tetap ada, tapi besarannya tidak akan sama ketika kita menang. Yang pasti dengan hasil ini saya cukup puas, anak-anak bermain bagus,” ujar Umuh kepada wartawan usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (27/05/2012).

Manager yang sempat menyatakan untuk meninggalkan jabatannya tersebut mengungkapkan rasa syukurnya dapat meraih poin di kandang “Macan Kemayoran” meski pada target awal meraih poin sempurna namun sang manager tetap mensyukuri dan memuji para punggawa “Maung Bandung” yang bermain bagus.

“Harus disyukuri dengan hasil ini, dan para pemain juga sudah bagus. Minimal kita dapat poin dan tidak dipermalukan disini,” lanjutnya.

Viking Sambut Korban Kekejaman The Jak Mania di Rumah Duka



Paman Rangga, Firman memperlihatkan foto Rangga Cipta Nugraha di kediaman almarhum, Jalan Endang Suanda RT 05 RW 4, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Selasa (29/5/2012). 
BANDUNG (29/5/2012) - Ratusan anggota Viking Persib Club berkumpul di rumah duka Rangga Cipta Nugraha, di Jalan R. Edang Suanda, Rt 02/Rw 04, Kampung Pasir Leutik, Desa Padasuka, Kecamatan Cimeunyan, Kabupaten Bandung.

Mereka yang rata-rata mengenakan baju Viking Persib Club sangat berduka mendengar kabar Rangga menjadi salah satu korban kebiadaban oknum The Jak Mania. Mereka pun tidak habis pikir disaat Ketua Viking Heru Joko dan Ketua The Jak Mania Ferry menyerukan untuk berdamai. Bahkan bentangan spanduk besar di tengah lapangan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta sebelum tarung Persib vs Persija tidak mampu menyadarkan rasa sportif dalam dunia sepakbola Indonesia.

Menurut keterangan yang diperoleh persibmania.com, almarhum Rangga yang sehari-hari bekerja di DHL Jakarta Pusat (jasa pengiriman paket), ini duduk di Tribun Sektor Selatan Stadion GBK Jakarta tempatnya Garis Keras The Jak Mania saat berlangsungnya pertandingan Persija Jakarta kontra Persib Bandung.

Almarhum kabarnya tanpa menyadari kegirangan di tengah para pendukung The Jak Mania saat sang kapten Persib Bandung, Maman Abdurahman mampu menyamakan kedudukan hingga skor menjadi 2-2.

Usai pertandingan almarhum pun diseret oleh beberapa oknum The Jak Mania dan dikeroyok hingga akhirnya harus  menghembuskan nafas terakhirnya di RSCM Jakarta.

Korban sendiri tiba di Bandung pukul 16.10 WIB dengan menggunakan mobil jenazah nomor polisi B 1162 FFZ. Setibanya di rumah duka tangisan pun memecah disertai teriakan Allahu Akbar. Ibu korban Iip Sarifah tak kuasa menahan tangis. Putra pasangan dari Aad Kosasih dan Iif Sarifah sendiri di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cimuncang, Kabupaten Bandung.

Menurut salah seorang anggota Viking distrik Inhoftank Wawan, korban tewas sangat mengenaskan dengan kepalanya pecah. Selain itu wajah korban juga hancur bekas sayatan senjata tajam. "Saya tidak kuat melihatnya. Kepala belakangnya belah dan wajahnya hancur bekas sayatan," kata Wawan usai melihat keadaan korban.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengaku sangat berduka dengan kejadian tersebut. Ia menandaskan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh oknum The Jak Mania tersebut sangat biadab.

"Saya sangat mengutuk dengan kejadian ini. Saya juga sangat menyesalkan dengan pihak Panpel Persija. Katanya dijamin aman tapi ternyata ada kejadian seperti ini," kata Umuh saat ditemui persibmania.com di depan rumah duka, Selasa (29/5/2012).

Pada kesempatan itu Umuh mengatakan pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga korban. "Ya saya akan memberikan santunan kepada korban. Saya berharap tidak ada kejadian lagi seperti ini. Saya dapat merasakan bagaimana sedihnya keluarga korban, apalagi saya juga dulu sebagai bobotoh," tegasnya.

Umuh kembali menegaskan pihak penyelenggara pertandingan harus bertanggung jawab karena sebelumnya pihak panpel menjamin bahwa pelaksanaan pertandingan akan berjalan aman.

"Saya harap pihak panpel Persija bisa menyelesaikan hingga tuntas karena ini sudah keterlaluan dan biadab,"

Polda Metro Jaya Tak Izinkan Lagi Duel Persija-Persib di GBK

BANDUNG (29/5/2012) - Setelah insiden pengeroyokan suporter yang mengakibatkan tiga korban tewas, Minggu (27/5/2012), Polda Metro Jaya mengancam tidak akan mengizinkan pertandingan Persija Jakarta dan Persib Bandung digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Opsi lainnya, duel klasik Persija-Persib tidak akan boleh disaksikan penonton.

"Kalau suporter tidak ikut komando, kita akan buat aturan. Persib dan Persija tidak akan tanding di GBK atau main tanpa suporter," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, seperti dikutip vivanews.com, Selasa (29/5/2012).

Untuk pengusutan lebih lanjut, Rikwanto memastikan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk meminta pengurus the Jakmania bekerja sama mengungkap pelaku pengeroyokan.

"Sudah meminta kerjasama dengan The Jak. Sekarang biarkan mereka yang bekerja, kalau memang ada anggotanya yang terlibat," kata Rikwanto.

Ronggo Berharap Tragedi GBK Tak Terulang

BANDUNG (30/5/2012) - Rasa duka mendalam juga menyelimuti skuad Persib. Striker Persib kelahiran Jakarta, Airlangga Sucipto mengaku sangat sedih dan terharu mendengar pendukung Persib harus kehilangan nyawa disaat mendukung tim Maung Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (27/5/2012).

"Saya sangat terharu juga. Korban yang berani datang ke GBK demi mendukung Persib harus kehilangan nyawa. Saya berharap kejadian seperti ini jangan terulang lagi. Dan jangan sampai ada unsur balas dendam," kata Ronggo sapaan akrab Airlangga, Rabu (30/5/2012).

Pemain bernomor punggung 9 itu, menuturkan semua pendukung tim sepakbola di Indonesia diharapkan bisa menjunjung rasa sportivitas ketika mendukung timnya masing-masing.

"Demi kemajuan sepakbola Indonesia, saya harap akhiri perseteruan antar suporter. Mudah-mudahan tidak terulang lagi. Dan kejadian kemarin menjadi kejadian terakhir dalam persepakbolaan kita," pungkas Ronggo.

Tragedi GBK, Tohir Berharap Tindakan Tegas Pihak Keamanan

BANDUNG (30/5/2012) - Penasehat tim Persib Bandung Indra Tohir sangat menyayangkan insiden suporter yang menelan korban jiwa dalam pertemuan Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (27/5/2012) lalu.

Padahal menurut Tohir yang pernah membawa Persib juara Liga Indonesia I ini, sejak jamannya dulu ketika menjadi kepala pelatih Persib tahun 80-90an pertemuan Persib dan Persija sangat bersahabat, baik pemain maupun para pendukungnya.

"Dulu tidak pernah ada perseteruan antar supporter. Dengan Medan atau Jakarta kita main seperti biasa. Bahkan dulu kita bersahabat dengan Persija. Kalau mau main di Medan, kita transit di Jakarta, bahkan kita nginepnya di Mess Persija dan latihan pun aman di Menteng," papar Indra Tohir kepada wartawan, Rabu (30/52012) di Stadion Siliwangi Bandung.

Tak hanya itu, pria yang akrab dipanggil Abah ini mengaku, dulu Persib tidak pernah mendapat perlakuan yang tidak baik dari pendukung Persija, termasuk dengan pemain Persija.

Karena itu, dengan adanya insiden yang menelan korban jiwa tersebut, Tohir berharap ada tindakan tegas dari pihak keamanan terkait. Bahkan, Tohir pun menuturkan, sanksi pertandingan harus diterima oleh dua kesebelasan, sekalipun suporter yang melakukan kerusuhannya.

"Sekarang kan profesional, saya kira lebih baik sanksi saja dua kesebelasannya, kalau saling berhadapan lagi, jangan main di kandang, tapi main yang jauh saja dan tanpa penonton," tegas Tohir.

Lini Tengah Persib Kurang Menopang

BANDUNG (30/5/2012) - Striker asing Persib Marcio Souza mengaku selama ini lini tengah kurang menopang ke lini depan, sementara ia yang posisinya striker ingin mencetak gol di setiap pertandingan.

"Kita sebagai striker pastinya ingin cetak gol setiap pertandingan. Tapi alur bola dari lini tengah masih kurang pas. Gelandang memang masih kurang dalam menopang lini depan, tapi itu tidak masalah. Semua masih dalam tahap proses," ujar Souza usai latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (30/5/2012).

Meski demikian pemain bernomor punggung 8 itu mengakui dari beberapa pertandingan yang sudah dijalaninya, delapan gol yang diciptakan Persib tujuh diantaranya adalah hasil umpannya.

"Jadi salah satu harus bisa cetak gol dan yang paling penting kita bisa menang," ujar Souza.

Pemain asal Brasil ini mengaku pelatih menugaskannya untuk mencetak gol. "Saya sebagai striker untuk cetak gol. Saya pun lebih suka menunggu di depan, tapi melihat kondisi di lapangan, saya harus turun ke belakang juga dan memberikan umpan kepada rekan saya," ujarnya.

Diakui Souza meski dirinya ditugaskan sebagai pencetak gol, namun saat bertanding siapapun bisa cetak gol. "Yang penting di dalam lapangan itu kita tetap kompak, siapapun cetak gol dan tim bisa menang," ujarnya.

Persib Belum Tentukan Pengganti Nasuha dan Jajang

BANDUNG (30/5/2012) - Kendati Mohammad Nasuha dan Jajang Sukmara hampir dipastikan absen, Pelatih Robby Darwis belum menetapkan pemain pengganti di posisi bek kiri pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012 melawan Mitra Kukar Tenggarong, Sabtu (2/6/2012).

Berdasarkan kebiasaan, Tony Sucipto selalu menempati posisi itu jika Nasuha dan Jajang absen atau dinyatakan tidak fit. "Saya belum tentukan pengganti Nasuha dan Jajang. Saya harus lihat perkembangan hingga menjelang pertandingan," kata Robby usai menjalani sesi latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (30/5/2012).       

Di luar Tony, jika Robby mau memberi kesempatan pemain muda, sebenarnya ada dua calon pemain pengganti lain yang bisa bermain di bek kiri. Dia adalah Wildansyah dan Dudi Sunardi. Sepanjang musim ini, Wildansyah baru dua kali tampil, sementara Dudi sama sekali belum mendapatkan kesempatan.

Hadapi Mitra Kukar, Persib Tanpa Nasuha dan Jajang

BANDUNG (30/5/2012) - Menghadapi Mitra Kukar Tenggarong pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012, Sabtu (2/6/2012), Persib Bandung hampir bisa dipastikan kehilangan dua bek kirinya, Mohammad Nasuha dan Jajang Sukmara. Kedua pemain ini kemungkinan besar absen karena dibekap cedera.             

Hal itu disampaikan pelatih Persib, Robby Darwis usai menjalani sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (30/5/2012). "Nasuha dan Jajang tidak akan bisa main. Keduanya mengalami cedera dan tidak mungkin dipaksakan main," kata Robby.               

Nasuha mengalami cedera pada pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (27/5/2012). Dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 itu, Nasuha harus ditandu ke luar lapangan dan digantikan Hariono pada menit 20.

Sedangkan Jajang, meskipun ada dalam daftar pemain cadangan, mantan pilar Persib U-21 ini sama sekali tidak dimainkan Robby pada pertandingan melawan Persija itu.

Persija Gagal Balas Kekalahan Dari Persib

Written By Julian Faisal on Selasa, 29 Mei 2012 | Selasa, Mei 29, 2012

Persija Jakarta gagal menggeser Persiwa Wamena dari peringkat tiga setelah meraih hasil imbang dengan Persib Bandung, dalam duel sarat penuh gengsi pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) Minggu (27/5). Bermain di hadapan para Jakmania yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Persija hanya meraih hasil seri 2-2 atas Persib.

Pada babak pertama, permainan kedua klub cenderung berimbang. Terlihat dari shot on goal masing-masing klub menghasilkan dua kali tendangan langsung ke arah gawang. Peluang terbaik Persib didapat Muhammad Ilham, berawal dari sebuah kerjasama apik Atep lepas di sisi kiri dan mengoper bola pada Ilham di kotak penalti, tetapi tendangannya masih bisa diblok pemain belakang Persija.
Sementara, Macan Kemayoran nyaris mencetak gol apabila arah tendangan Robertino Pugliara tak jauh dari target. Walaupun permainan kedua tim cenderung keras pada babak pertama, wasit Adi Riyanto hanya mengeluarkan satu kartu kuning untuk Ramdhani Lestaluhu akibat melanggar keras Zulkifli Syukur. Skor 0-0 menutup pertandingan babak pertama.
Baru dua menit babak kedua berjalan Persib Bandung mampu mencetak gol terlebih dahulu. Berawal dari umpan panjang Marcio Souza yang mengarah ke Atep.  Pemain yang pernah membela Persija ini kemudian mengecoh Precious sebelum membobol gawang Andritany.
Terlecut gol Atep membuat anak asuhan Iwan Setiawan lebih agresif lagi dalam melancarkan serangan. Serangan demi serangan akhirnya berbuah hasil. Ramdani berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-64. Bola tandukan Bambang Pamungkas bisa diselesaikannya dengan baik di depan mulut gawang Jendry.
Persija menggandakan peluang di ribuan para Jakmania yang hadir di Gelora Bung Karno tercipta melalui Precious Emuejeraye. Bek tengah asal Singapura berhasil membalas kesalahannya pada awal-awal babak kedua. Sepak pojok Ismed ditanduk Precious unuk membobol gawang Jendry. Gol tersebut menjadi gol perdananya bersama Persija di ISL musim ini.
Kemenangan Persija didepan mata harus sirna setelah Maman Abdurrahman mampu menyamakan kedudukan di menit ke-88. Mantan pemain PSIS ini mampu lepaskan tendangan keras dari kotak penalti yang berasal dari sepak pojok Miljan Radovic di sisi kanan pertahanan Persija.
Skor 2-2 menutup pertandingan kedua tim. Dengan hasil seri ini membuat Macan Kemayoran gagal membalas kekalahan di pertemuan awal di Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
 
Support :
Copyright © 2011. Viking Bekasi - All Rights Reserved